yaps. menurut wikipedia yang aku temui, dijelaskan bahwa bohong adalah pernyataan salah yang dibuat seseorang dengan tujuan agar dia dipercaya oleh pendengarnya... bisa disimpulkan pula bahwa jika kebohongan adalah sesuatu yang salah, maka sisi lain dari kebohongan ini adalah suatu yang benar, dalam hal ini adalah kejujuran...antara kebenaran(jujur) dan ketidak benaran(bohong) itu bertolak belakang yang intinya sangat jauh dan berada di satu titik yang sama. bisa dibayangkan bagaimana dekatnya jarak yang memisahkan keduanya namun terlihat dekat merekat terikat?...
Mungkin seperti kita berdiri di satu tempat di satu titik di dunia ini...bila kita menghadap ke barat, maka di belakang kita adalah timur, sepersekian juta milimeter didepan kita tetaplah akan bernilai "Barat", dan begitu pula sebaliknya.. jarak kita ke timut adalah setipis rambut dibelah 7pun akan tetap bernilai "Timur".
Dengan penggambaran yang seperti itu, lantas bagaimana kita mengetahui apakah ada kebohongan yang dilakukan oleh seseorang?.. mungkin kita bisa mengetahui apakah kita berbohong atau tidak,. karena hati tidak bisa dibohongi oleh fikiran , manusia sepintar einstein pun, hatinya tidak bisa ia bohongi.itu karena hati dan fikiran terbungkus dalam satu jiwa, meskipun pada praktiknya kedua elemen ini tidak berjalan beriringan. namun diantara keduanya tidak ada tirai penghalang, semuanya terbuka satu sama lainnya,
Lalu bagaimana dengan orang lain?.. apakah kita bisa tahu apakah orang disekitar kita, orang disamping kita, bahkan orang terdekat kita berbohong kepada kita.. ???
banyak orang membahas tentang bohong,. berikut tanda-tanda yang menunjukannya...misalnya saja
- 1. Orang yang berbohong terlihat pada saat dia menyembunyikan tangannya kedalam kantong celana/ baju. mungkin secara psikis, dia menyembunyikan apa yang dia sembunyikan. menutupi ketidak nyamanannya dan berusaha lebih relaks... namun, jika yang berbohong tahu hal ini, dia mungkin bisa mengantisipasi agar pada saat berbohong dia tidak melakukan hal demikian?.. so?.. bisakah kita tahu pada saat orang yang berbohong dengan tidak menunjukan sikap demikian?.. sulittttt..Contohnya mungkin adalah trik pesulap. yang menyembunyikan tangannya dibalik saku-saku jas tuxedonya, lalu dengan bim salabim keluarlah gajah jerapah dan temen-temennya.. kecuali burung
- Terlihat Gusar, muka yang terlihat gusar apakah lebih baik daripada muka yang terlihat kasar?...
- Detak Jantung yang terlihat tidak normal, lalu bagaimana dengan kondisi pasien sakit jantung yang lagi menunggu saat-saat operasi.. kasian sekali dia harus menanggung dugaan orang yang menuduh dia berbohong, telah skait jantung. kemudian sang dokter akan mengetesnya dengan menyusuh psien itu berlari-lari mengitari lapangan rumah sakit dikala rintik hujan pukul pukul 13.20 ditemani suster yang sabar menanti di pinggir lorong koridor rumah sakit, disamping kursi roda dan inpusan ditangannya... seketika sang pasien akan berteriak. " Ya Tuhann ambil saja nyawa dokter ini"..............
- Posisi duduk yang slalu berubah-ubah... mungkin tanda-tanda ini tepat ditujukan bagi mereka yang memiliki gangguan pada bantalan duduknya a.k.a. wasir.. tapi mungkin gaya duduk paling ekstrim yang bisa dibayangkan adalah sikap lilin, petromak. atau gaya mahatma ghandi saat ia berbohong.....
- Senyumnya yang kaku,.. Bagi mereka yang berbohong mungkin pernah merasakan siksaan bathin ketika mereka harus merekah dan lebarkan lembaran bibirnya, mengeringkan giginya, ketika dosen jayus yang mungkin "niat ngelucu" supaya perkuliahannya tidak jadi membosankan., tapi seketika suasana menjadi hening membeku, lalu barulah seisi kelas tertawa terbahak,. mungkin otak mahasiswa yang belum memiliki kecepatan daya pikiur seperti dosen,. sehingga harus mencerna isi lawakan dosennya itu, atau mungkin dosen yang asiik sendiri sampe gak ngajak2 ketawa bareng... atau mungkin mahasiswa ketawa karena itu emang-emang gak lucu. that's all
- 6. Menggaruk-garuk saat berbicara... beruntung bagi mereka yang terlahir sebagai monyet. karena mereka mungkin tidak akan pernah dituduh sebagai pembohong. karena katanya yang bohong itu keliatan kalo pas dia ngomong, tangannya tu gak bisa diem, pasti garuk-garuk, bankan sekalipun tu gak terlalu gatal yang harus dia garuk.. terus, bagi mereka yang jamuran, panu'an, bahkan harus menggaruk sampe selangkangan...?..apakah ada hubungannya bila orang bohong itu akan menyebabkan kulitnya ruam-ruam gatal dan jamuran, atau mungkin sudah terjadi evolusi psikologis manusia, dimana dulu pernah terceritakan kalo seorang(sebuah boneka kayu) yang bernama pinochio yang bila berbohong , maka hidungnya akan memanjang, lalu apakah sekarang bila orang berbohong, maka ita akan terserang penyakit gatal?.... berbahagialah perusahaan salep penghilang gatal
- Suara berubah-ubah dan hati-hati, mungkin untuk point ini, kita harus mengacungi 5 jempol, bagaimana tidak. untuk melakukan hal ini sangat dibutuhkan skill yang diatas rata-rata, misalnya saja seorang dalang yang memainkan lakon perwayangan, dia bisa menirukan seribu jenis karakter suara, dengan hati-hati, ditambah penjiwaan dan pengkhayatan yang jelas sangat dalam, begitu juga orang yang berbohong, apabila ia sukses dalam menjalani misi bohongnya, ada kemungkinan dia bisa melanjutkan studi perkuliahan perwayangan di Sekolah Giji Harja..
- Kontak mata yang tidak fokus kepada lawan bicara... tatap mata saya......... dalam hitungan ketiga anda akan saya bohongi......
dan masihh banyak- banyak lagi yang lainnya...
Untuk berbohong pun ada tips-tipsnya.. JANGAN BILANG JIKA TIPS PALING AMAN UNTUK BERBOHONG ADALAH TIDAK BERBOHONG... Jadi kalo kita lapar, terus pengen makan, apa musti dikasi tipa. BILA PENGEN MAKAN, MAKA JANGAN MAKAN?.. Ahhh permainan kata-kata yang terlihat sedikit lebih pintar saja ni..
Namun Bila ada niatan kita untuk berbohong. apapun itu alasan yang mendasarinya. mungkin ada baiknya bila kita mengerti dulu, sedikit tekhnik yang harus kita kuasai, supaya kebohongan kita bisa berjalan lancar dan tidak menemui kendala di tengah jalannya. amiiien.. (*niat bohong koq, di amin 'i)...
yasudah.. ini dia point tips-tipsnya
- 1. bersikaplah relax, sesantai seperti dipantai.. (bagi yang cewe-cewe, jangan langsung ganti pake tengtop atau bikini)... karena dengan sikap ini, lawan bicara kita akan terbawa untuk relax juga, selain itu dengan sikap ini anda akan terlihat benar-benar tidak sedang berbohong.
- Konsentrasi, pegang teguhlah pernyataan anda, dan ingat-ingat apa yang te;ah anda katakan.. karena sering kali, orang menguji tingkat kejujuran kita dengan obrolan yang berputar-putar, lalu mereka akan menanyakan kembali aya yang telah kita bilang sebelumnya. (disarankan kalo sedang berbohong, minimalisir lah omongan anda, karena dengan begitu, selain anda bisa konsen pada pernyataan anda, tingkat kebohongan anda pun semakin minim)
- Konsisten.. hal ini juga berkaitan dengan tingkat konsentrasi kita, mungkin untuk yang satu ini kita perlu belajar kepada para mentalist (not tukang besi)..
- Hal yang sedikit sulit atau mungkin paling sulit, yaitu, buatlah hati anda mendukung, dan menjiwai kalo anda sedang dalam posisi apa yang anda nyatakan pada kebohongan anda, Yakinkanlah anda seperti itu, walaupun nyatanya anda tidak seperti itu.
- Pura pura lupa saat anda dicurigai adalah langkah yang sedikit riskan, hal ini justru akan mempertajam lawan bicara kita, dan semakin memojokkan anda kedalam posisi yang bersalah. malah bisa dituduh dengan pasal berlipat... apajadinya bila anda dipanggil jaksa untuk mempertanggung jawabkan pernyataan anda, masih mending bila rumah tahanannya seperti penjara kasus tipikor, yang ber-AC, sangat layak dibanding hidup bebas di rumah kontrakan.
- Sebenarnya ada satu jalan menghadapi situasi dimana anda terpojokkan kepada posisi yang salah, yaitu, tetaplah keukeuh bahwa anda memang seperti itu, meskipun anda kekurangan bukti pendukung, namun dari sisi mentalitas, anda akan sedikit menang perang mental dengan lawan bicara. pada saat anda tiruduh bersalah, sementara itu anda keukeuh tidak mengakuinya.. memang akan tidak nyaman terasa, namun sedikit demi sedikit lawan bicara kita akan menurunkan tingkat kecurigaannya kepada kita, dan mengangggap bahwa tuduhannya itu hanya sebatas tuduhan dan menanggapi kebohongan yang anda lakukan namun tidak dia yakinni adalah suatu hal yang manusiawi.
Poin yang terakhir ini adalah point yang harus anda pertimbangkan diawal sebelum anda melancarkan usaha kebohongan, karena sekali melangkah anda harus siap untuk kondisi selanjutnya, meskipun itu akan mengundang dampak resiko yang tidak ringan, kejantanan anda akan diuji disini,
***
